Jumat, 16 September 2011

Demi Indonesia Yang Lebih Baik


Makan roti dicampur sirsak
Orde Baru pergi, penggantinya makin rusak

Ya, itulah yang pantas disematkan kepada negeri kita. Sepeninggal zaman orde baru yang telah berlalu lebih dari satu dekade, negeri kita semakin mengalami kemunduran dan kebobrokan dalam kepemerintahan. Ketika pemerintahan orde baru dijatuhkan oleh mahasiswa, banyak yang berharap negeri ini akan lebih baik. Tapi kenyataannya?
Negeri ini telah banyak menciptakan banyak manusia-manusia yang tamak akan uang. Fokus kepada pemerintahan SBY, semenjak terpilihnya SBY menjadi orang nomor satu di negara ini pada tahun 2004, SBY menjanjikan akan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, menindak tegas pelaku korupsi, serta berjanji akan membuka kasus Alm. Munir sampai tuntas. Kita begitu percaya dan terbuai akan janji-janji tersebut, namun apa yang sekarang kita dapat? Kemiskinan tidak berkurang sedikitpun dari negeri ini, kasus korupsi semakin santer kita dengar, dan yang paling penting kita 'dipaksa lupa' dengan kasus pembunuhan Munir. Ironi sekali memang, disaat masa jabatan SBY yang sebentar lagi selesai, janji atau iming-imingnya bisa dibilang hanya menjadi omong kosong atau lebih tepatnya 'Janji Kampanye'. Membahas lebih dalam, pemerintahan SBY bisa dibilang gagal total!! KPK yang dibentuk SBY pun seakan menjadi 'lahan basah' bagi para pemimpinnya. Semua berhubungan dengan uang. Mulai dari kasus Bank Century hingga yang terbaru kasus Nazarudin belum bisa terkuak secara gamblang dan jelas, sehingga tidak diketahui siapa dalang atau aktor yang berperan didalamnya. Kasus pelanggaran HAM yang disisakan pemerintahan Orde Baru pun belum bisa terselesaikan. Seorang teman pernah berkata 'Kalau Indonesia ingin benar-benar bersih dari korupsi dan pelanggaran HAM, bantai semua satu generasi yang terlibat', maksud dari 'bantai satu generasi' disini adalah kita harus membuang jauh semua orang yang terlibat dalam masa pemerintahan orde baru beserta antek-anteknya, serta menendang orang-orang yang sekarang berada dalam pemerintahan SBY. Sehingga akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang benar-benar bersih dan tidak terkait dengan kasus-kasus terdahulu. Pertanyaannya sekarang, siapa yang berani menjatuhkan pemerintahan sekarang ini? mungkin dalam benak kawan-kawan semua berkeinginan untuk menjatuhkan pemerintahan sekarang, namun berkaca pada kasus Munir, pasti teman-teman takut bernasib sama dengan Munir. Munir dikenal sebagai sosok yang berani membuka 'borok' yang ada didalam pemerintahan, namun karna banyak pihak yang merasa terusik dengan tindakan Munir, akhirnya nasib Munir berakhir didalam pesawat yang notabene maskapai milik pemerintah Indonesia. Tragis. Itu yang membuat sebagian bahkan banyak dari kawan-kawan berfikir hingga 1000 kali untuk melanjutkan perjuangan Munir. Tetapi coba kawan-kawan merenung lebih jauh, siapa yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Orde Baru? Ya, MAHASISWA!! Padahal kala itu pemerintahan Orde baru dikenal dengan kekejamannya dalam menindak orang-orang yang bisa mengganggu jalannya kepemerintahan. Lalu pertanyaan saya, mengapa dizaman demokrasi sekarang ini kita tidak bisa menjatuhkan kepemerintahan yang 'boroknya' sudah terbuka dimana-mana? Sebagai generasi muda, kita harus berfikir secara kritis dalam menanggapi hal-hal yang terjadi dalam negeri ini. Kita harus bisa melanjutkan perjuangan teman-teman kita yang sudah memperjuangkan demokrasi hingga sejauh ini. Kurangnya dimana? Kita kurang bersatu dalam menghimpun kekuatan untuk menjadikan negara ini lebih baik. Lanjutkan perjuangan Munir, lanjutkan perjuangan teman-teman kita yang tewas dalam tragedi Mei 1998. Jika bukan kita, Generasi Muda, lalu siapa lagi?? Bangsa ini bertumpu pada kita hanya untuk satu kata, 'PERUBAHAN'. Renungi, Resapi, Lakukan!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo